Disusun Oleh :
Riska wahyuningsih (1307.028)
AKADEMI KEBIDANAN DELIMA PERSADA GRESIK
TAHUN AJARAN 2014-2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa nifas adalah masa dua jam
setelah lahirnya placenta sampai enam minggu berikutnya. Perawatan ibu nifas
meliputi: pemenuhan sehari-hari, memeriksa payudara, uterus, lokea, perineum
(luka episiotomy dan hemoroid), kandung kencing dan psikis ibu, menganjurkan
untuk mobilisasi dini (Manuaba,1999:150). Salah satu bentuk mobilisasi setelah
bersalin adalah senam nifas yang sangat penting untuk mengembalikan tonus
otot-otot perut (Iis Sinsin,2008:119). Senam nifas memberikan latihan gerak secepat
mungkin agar otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan
persalinan kembali normal (Mutia Alisjahbana,2008). Senam nifas merupakan
bentuk ambulasi dini pada ibu-ibu nifas yang salah satu tujuannya untuk
memperlancar proses involusi, sedangkan ketidaklancaran proses involusi dapat
berakibat buruk pada ibu nifas seperti terjadi pendarahan yang bersifat lanjut
dan kelancaran proses involusi (Iis Sinsin,2008:118).
Menurut Hellen Farer (2001) dalam
bukunya menyatakan bahwa kebanyakan ibu nifas enggan untuk melakukan
pergerakan, mereka khawatir gerakan yang dilakukan justru menimbulkan dampak
seperti nyeri dan perdarahan. Kenyataanya pada ibu nifas yang tidak melakukan
senam nifas berdampak kurang baik seperti timbul perdarahan atau infeksi. Masih
banyak ibu-ibu nifas takut untuk bergerak sehingga menggunakan sebagian
waktunya untuk tidur terus menerus.
1.2 Tujuan
Mengembalikan kekuatan otot-otot badan supaya ibu
sehat jasmani dan memulihkan kondisi fisik tubuh seperti semula atau mendekati
seperti semula.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
Nifas (Puerperium)
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah placenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Saifuddin, 2002:122). Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kaandungan kembali seperti pra-hamil, masa nifas ini yaitu 6 minggu (Mochtar, 1998:122).
Pengertian Senam Nifas
Senam nifas adalah senam yang di lakukan pada saat
seorang ibu menjalani masa nifas atau masa setelah melahirkan
(Idamaryanti,2009). Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat
mungkin setelah melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama
kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula
(Ervinasby,2008).
Senam nifas dapat di mulai 6 jam setelah melahirkan dan dalam pelaksanaanya harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu (Alijahbana,2008).
Senam nifas dapat di mulai 6 jam setelah melahirkan dan dalam pelaksanaanya harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu (Alijahbana,2008).
Tujuan Senam Nifas
a.
Memperlancar
terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula)
b. Mempercepat
pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.
c.
Mencegah
komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas.
d. Memelihara
dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan.
e.
Memperbaiki
sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis,
regangan otot tungkai bawah.
f.
Menghindaripembengkakan
pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises.
Akibat Jika
Tidak Melakukan Senam Nifas
- Produksi ASI kurang lancar
- Sering menyebabkan sembelit dan gangguan pada saat kencing
- Sikap tubuh ibu kurang baik
4.
Infeksi
karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat
dikeluarkan
5.
Perdarahan
yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang abnormal
dapat dihindarkan
6.
Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan
darah)
7.
Timbul
varises
8.
Kekuatan
otot ibu menjadi kurang dan kurang optimal
9.
Ibu post
partum menjadi layu dan tidak segar
Syarat Senam Nifas
Senam nifas dapat di lakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai berikut:
a.) Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.
b.) Senam
ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau rumah
bersalin, dan diulang terus di rumah
Kontra
Indikasi Senam Nifas
- Ibu post partum dengan komplikasi yang belum teratasi
- Ibu post partum dengan secsio sesarea (operasi)
Gerakan
Senam Nifas
I.
Berbaring
dengan lutut di tekuk. Tempatkan tangan diatas perut di bawah area iga-iga.
Napas dalam dan lambat melalui hidung dan kemudian keluarkan melalui mulut, kencangkan
dinding abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru
2. Berbaring telentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka keatas. Kendurkan lengan kiri sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada waktu yang bersamaaan rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki kanan sehingga ada regangan penuh pada seluruh bagian kanan tubuh
2. Berbaring telentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka keatas. Kendurkan lengan kiri sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada waktu yang bersamaaan rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki kanan sehingga ada regangan penuh pada seluruh bagian kanan tubuh
III.
Kontraksi
vagina. Berbaring telentang. Kedua kaki sedikit diregangkan. Tarik dasar
panggul, tahan selama tiga detik dan kemudian rileks
IV.
Memiringkan
panggul. Berbaring, lutut ditekuk. Kontraksikan/kencangkan otot-otot perut
sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong tahan 3 detik
kemudian rileks
V.
Berbaring
telentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut. Angkat kepala dan bahu
kira-kira 45 derajat, tahan 3 detik dan rilekskan dengan perlahan
VI.
Posisi yang
sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri
VII.
Tidur telentang,
kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki diluruskan. angkat kedua kaki
sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan
dan angkat kaki kiri dan kanan vertical dan perlahan-lahan turunkan kembali ke
lantai
VIII.
Tidur
telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan kursi di ujung
kasur, badan agak melengkung dengan letak pada dan kaki bawah lebih atas.
Lakukan gerakan pada jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan. Lakukan
ini selama setengah menit
IX.
Gerakan
ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam
keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit
X.
Lakukan
gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti gerakan
menggergaji. Lakukan selama setengah menit
XI.
Tidur
telentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan gerakan dimana lutut mendekati
badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan memegang ujung
kaki, dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha.
Lakukan gerakan ini 8 sampai 10 setiap hari
XII.
Berbaring
telentang, kaki terangkan ke atas, kedua tangan di bawah kepala. Jepitlah
bantal diantara kedua kakidan tekanlah sekuat-kkuatnya. Pada waktu bersamaan
angkatlah pantat dari kasur dengan melengkungkan badan. Lakukan sebanyak 4
sampai 6 kali selama setengah menit
XIII.
Tidur
telentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan. kaki kanan disilangkan
di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat yang sama tegangkan kaki dan
kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik. Lakukanlah ini 4
sampai 6 kali selama setengah menit
Tujuan latihan Sikap tubuh
terlentang menarik kaki sehingga paha membentuk 90°
a. Menguatkan otot-otot punggung.
b. Menguatkan otot-otot di kaki dan memperlancar sirkulasi sehingga mengurangi resiko
a. Menguatkan otot-otot punggung.
b. Menguatkan otot-otot di kaki dan memperlancar sirkulasi sehingga mengurangi resiko
edema
kaki
c. Menguatkan otot-otot bagian perut.
d. Menguatkan kembali otot-otot dasar panggul.
c. Menguatkan otot-otot bagian perut.
d. Menguatkan kembali otot-otot dasar panggul.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manfaat senam nifas
- Mengembalikan kekuatan otot-otot badan (terutama pada rahim, vagina dan kandung kemih)
- Agar ibu post partum sehat dan bugar
- Untuk memperlancar buang air besar dan buang air kecil
- Mempertahankan sikap yang baik
- Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.
- Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan.
- Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.
DAFTAR PUSTAKA
http://rahayu-heri.blogspot.com/
Bobak, Lowdermilk & Jensen (2005). Buku ajar
keperawatan maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC.
http://jfikriamrullah.wordpress.com/2011/07/05/senam-nifas-definisitujuan-manfaat-gerakan/
0 komentar:
Posting Komentar